i Let My Brain Runnin..

Listen.. I'm not mainstream humans who like dreaming So, I'm kinds of nature's wild Try to stay hungry and stay foolish knowledge I'm lookin for a new adventure And whatever comes to my way I dont care I know that my way is true I'm sure Allah blessed me.

Friday, November 23, 2007

Mom

Entah kenapa air mata saya langsung keluar ketika seorang teman mengirim email ini. Thanks Mom. Meski kita jauh aku sangat sayang ibu..



Tangan Yang Indah
(Kepada siapa saja yang masih ada ibu... )


Ketika ibu saya berkunjung, ibu mengajak saya untuk shopping bersamanya kerana dia menginginkan sepasang baju kurung yg baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami pergi juga ke pusat perbelanjaan membeli baju tersebut. Kami mengunjungi setiap butik yang menyediakan pakaian wanita, dan ibu saya mencoba sehelai demi sehelai pakaian dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya mulai penat dan kelihatan jelas riak2 kecewa di wajah ibu.

Akhirnya pada butik terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu baju kurung yang cantik . Dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam fitting room, saya melihat bagaimana ibu mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengenakannya. Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya. Saya berbalik pergi dan coba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sadari. Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke fitting room untuk membantu ibu mengenakan pakaiannya.

Pakaian ini begitu indah, dan ibu membelinya. Shopping kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat dilupakan dari ingatan ..

Sepanjang sisa hari itu, fikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam fitting room tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengenakan pakaiannya. Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling berbekas dalam hati saya. Kemudian pada malam harinya saya pergi ke kamar ibu saya mengambil tangannya, lantas menciumnya ... dan yang membuatnya terkejut, saya memberitahunya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan sejelasnya, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu.


Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri. Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu...


" JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG LAIN, AGAR SELURUH ORANG DIDUNIA INI DAPAT MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA".

Note: Berbahagialah yang masih memiliki Ibu.
Dan lakukanlah yang terbaik untuknya.... ......

Akhirnya gue dugem

“Ayo dha tambah lagi segelas. Ah, ga bakal mabok kok. Tuh si Kacong oke-oke,” ajak Kewoy

”Ah ga haus bang. Nyante aja, pasti ntar gue babat tuh bir,” tolakku.


Jedag-jedug si DJ ngelantunin musik remix-nya The Killer. Cewek-cowok ABG berduit kelas atas saling seruput pipi meski itu bukan pasangannya. Rok mini dan hotpants jadi sasaran empuk mata saya.

Ho..ho..ho..
Itu dia, dugem pertamaku dua tahun yang lalu. TRL Bar. Para anak modis musik indie Bandung menyebutnya begitu. Nama TRL sendiri singkatan dari Traffic Light Lamp. Pasalnya, tempat itu terletak di dekat perempatan lampu merah di pusat kota Bandung.

Di TRL banyak artis band indie yang nongkrong di sana. Tahu Polyster embassy atau Pure Saturday? Mampir ke sana saja kalau pengin foto bareng..

Aku di ajak Kewoy pemilik Bacott records yang menjadi label record band indie Cherry Bombshell. Kewoy juga adik kandung dari vokalis Pas Band (you know lah).

Lanjut ke bir lagi. Ini pertama kali saya minum cairan berwarna kuning beralkohol. Rasanya aneh, nggak manis, nggak asam, nggak tawar juga. Orang jawa bilang Trecep-Trecep.

Saya terus menolak, (tahulah saya pure Moslem). So, karena desakan akhirnya 4 gelas saya rasakan. Mabok? Ah ternyata nggak..
Nikmat? Ah, gitu ko enak
Addict? Untung sampai sekarang nggak pernah lagi…

Tapi, keesokan harinya punggung saya merah-merah nan gatal sekali. Kalo lihat kulit punggung saya mirip penyakit biduran.

”Ah yud, minum bir gitu aja alergi. Loe belum nyoba sampe jackpot sey,” celetuk Kacong yang saat itu partner meliput acara Harley Gathering dan Musik Indie di Bandung.

Sunday, November 18, 2007

Jakacok


"Yud,,, ntar gue ke kos loe yah..
Jangan lupa tugas Beton besok di kumpulin jam pertama"

Dua kalimat di atas bisa menebak keberadaan saya di mana dan sibuk apa.
Yup, saya sekarang lagi di Depok-Jakarta untuk menempuh lanjutan kuliah S-1.
Demi masa depan dan keluarga tentunya :)
Menyandang We Are Yellow Jacket, bagi sebagian mahasiswa adalah suatu kebanggaan untuk menambah sarkasme dan narcisme.

Tapi, buat saya hal itu menjadi bagian yang memuakkan. :) Kenapa?
Pertama, kota Jakarta ternyata tidak cocok dengan saya. Pergaulan cukup bebas dengan seks dan ciuman nikmat di dekat kampus ternyata hal umum.
Kedua, macet-macet-macet dan macet.

NB: Jakacok istilah wong suroboyo misuh

Besok saya cerita lagi, sekarang lagi ngerjain tugas Beton